Hepatitis B merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang hati dan bisa berlangsung akut maupun kronis. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Jika tidak ditangani dengan tepat, hepatitis B bisa menyebabkan kerusakan hati serius, termasuk sirosis hingga kanker hati.

PAFI SUNGAI LIAT (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan hati dengan memahami gejala serta cara penularan hepatitis B agar bisa melakukan langkah pencegahan sejak dini.

Apa Itu Hepatitis B?

Hepatitis B adalah infeksi serius pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya. Meski sebagian orang dapat pulih total dalam waktu beberapa bulan, sebagian lainnya bisa mengalami infeksi kronis yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Penting untuk mengetahui bahwa hepatitis B bisa menular bahkan ketika penderitanya tidak menunjukkan gejala apa pun. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi hal yang sangat penting — dan hal ini terus didorong oleh PAFI SUNGAI LIAT.

Gejala Hepatitis B yang Perlu Dikenali

Banyak penderita hepatitis B tidak menunjukkan gejala, terutama pada fase awal infeksi. Namun, ketika gejala muncul, biasanya akan tampak dalam rentang waktu 1 hingga 4 bulan setelah terpapar virus. Berikut adalah beberapa gejala umum hepatitis B:

  • Kelelahan berkepanjangan

  • Demam ringan

  • Mual dan muntah

  • Hilang nafsu makan

  • Nyeri perut, terutama di bagian kanan atas

  • Warna urine menjadi gelap

  • Feses berwarna pucat

  • Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice)

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Pemeriksaan laboratorium akan membantu memastikan apakah gejala tersebut disebabkan oleh infeksi hepatitis B.

PAFI SUNGAI LIAT juga mengingatkan bahwa dalam banyak kasus, infeksi hepatitis B yang kronis tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun, namun tetap dapat menyebabkan kerusakan hati secara perlahan.

Bagaimana Hepatitis B Menular?

Virus hepatitis B sangat mudah menular. Berikut ini adalah beberapa cara penularan yang perlu diwaspadai:

  1. Melalui darah
    Penularan bisa terjadi akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah yang terinfeksi, atau luka terbuka yang terpapar darah penderita hepatitis B.

  2. Hubungan seksual tanpa pengaman
    Virus bisa menular melalui hubungan seksual dengan penderita, terutama jika tidak menggunakan kondom.

  3. Ibu ke bayi saat proses persalinan
    Bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B sangat berisiko tertular virus jika tidak diberikan vaksin dalam waktu 12 jam setelah lahir.

  4. Penggunaan barang pribadi bersama
    Seperti sikat gigi, pisau cukur, atau alat manicure yang terkontaminasi darah penderita.

  5. Tindikan dan tato dengan alat yang tidak steril
    Alat yang tidak disterilkan dengan baik bisa menjadi media penyebaran virus.

Pencegahan Hepatitis B

PAFI SUNGAI LIAT menekankan bahwa pencegahan adalah langkah terbaik. Berikut beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Vaksinasi hepatitis B: Merupakan perlindungan paling efektif. Vaksin tersedia dan sangat dianjurkan, terutama bagi bayi baru lahir dan individu dengan risiko tinggi.

  • Gunakan alat suntik steril: Jangan menggunakan jarum suntik secara bergantian.

  • Hindari berbagi barang pribadi: Termasuk alat cukur, sikat gigi, atau alat lain yang berpotensi terkontaminasi darah.

  • Lakukan hubungan seksual yang aman: Gunakan kondom dan hindari berganti-ganti pasangan seksual.

  • Lakukan tes darah secara berkala: Terutama jika memiliki faktor risiko tinggi seperti bekerja di bidang medis atau memiliki anggota keluarga yang terinfeksi hepatitis B.

Peran PAFI dalam Edukasi Kesehatan

Sebagai bagian dari komunitas tenaga kefarmasian, PAFI SUNGAI LIAT terus berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi yang benar dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Sosialisasi mengenai hepatitis B menjadi salah satu fokus penting karena penyakit ini masih kerap tidak disadari hingga mencapai tahap kronis.

Melalui penyuluhan di sekolah, tempat kerja, maupun fasilitas kesehatan, PAFI mengajak semua lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan hati dan tidak menganggap remeh gejala yang muncul.

Hepatitis B adalah penyakit serius namun dapat dicegah. Mengenali gejalanya sejak dini dan memahami cara penularannya adalah langkah awal untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi ini.

PAFI SUNGAI LIAT mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat, rutin melakukan pemeriksaan, serta tidak ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan. Dengan edukasi yang tepat dan tindakan yang cepat, hepatitis B bisa dicegah dan dikendalikan.